Untuk yang Telah Berlalu

• Aku tidak pernah meninggalkan siapa-siapa, aku hanya mempersilahkan mereka datang dan pergi dengan pilihannya. Bukannya tidak peduli, namun hanya berusaha untuk menata hati sendiri. Tidak mencondongkan hati pada manusia. Tidak memperjuangkan siapa-siapa, hanya memperjuangkan jalanku. Sebagai seorang hamba, mengikat tekad dengan doa dan ikhtiar nyata bukan hanya sekedar kata-kata. Manisnya kata bisa saja berdusta tapi tidak dengan iman dan doa. Tidak peduli seberapa banyak cela yang masuk tanpa permisi, sebab setiap manusia akan selalu memiliki penilaiannya sendiri. Terimakasih untuk tidak menjadikan hati tempat berpijak, karna hati sangat mudah beranjak. Terimakasih untuk selalu menguatkan iman dan menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya tempat bertahan. Terimakasih sudah menjadi hujan dan melewati awan gelap. Terimakasih telah mengukur ketulusan dengan mengerti situasi. Terimakasih untuk kecemasan-kecemasan yang hanya singgah. Ini tak pernah menjadi salah dan tanggung jawabmu karna disaat hati memilih sang penciptalah penentunya🌹

Kali ini Tentang Rasa

Aku ingin menulis kembali.

Tentang kita

Tentang dia

Atau tentang kata. Entahlah

Hari ini adalah hari bebasku setelah sekian lama, mungkin sudah satu tahun maret ini. Aku hanya ingin mengingatkan kembali apa yang telah terjadi. Iya semuanya seperti mimpi, karna saat ini detik ini mataku sudah tak terlelap lagi, duniaku tetap sama, kecuali tanaman yang telah gugur daunnya. Aku kembali menjadi seorang yang sangat mengagumi permainan kata. Sudah enam bulan lamanya aku menjalani pelarianku dengan alibi “melanjutkan hidup” yang kutahu semuanya sudah berhenti detik itu. Pernah berusaha untuk tidak terbangun dari mimpi ini, tapi sekali lagi atau untuk sekian kalinya aku dibangunkan. Sudah enam bulan aku menutup diri untuk siapapun dan apapun, duniaku selalu tergantung dengan kelipatan enam bulan. Sudah enam bulan lamanya aku benar2 melupakannya, mungkin terlupakan. Kata-kata “melupakan” membuatku terlihat terlalu berusaha untuk lupa, satu-satunya usahaku hanyalah pergi. Dengan diam aku menemani perjalannya.

Waktu, Langit dan Jarak

Semua pasti akan baik-baik saja..

Hanya masalah waktu sampai kapan serpihan ini akan utuh kembali, Bukankah Allah mematahkan hati seseorang agar seseorang itu tau bagaimana cara mempersatukannya kembali? Bukankah Allah tidak menyukai apabila ada yang lebih dominan dihati kita selainNya? Belajarlah mendoakan orang yang mendoakan kita dalam diam tanpa harus menyebutkan nama, karna doa tidak pernah salah dalam mengetuk. Mungkin diluar sana, ada doa yang lebih besar dari mu, dan diluar sana ada yang mendoakan mu lebih besar darinya, mungkin. Terkadang butuh waktu sedikit lebih lama sampai hati kita menyadari apa yang sudah diketahui pikiran kita. 

promise to my self: Take off all my envies, jealousies, unforgiveness, selfishness and fears. So I can travel fast and far

seperti matahari dan langit

Suatu hari nanti aku akan mencintaimu  seperti layaknya air dan batu. Dipertemukan oleh suatu hal yang tak lumrah dan mencintai dengan apa adanya. Aku adalah kamu dan kamu adalah aku.  Dan apapun yang diberi Tuhan kepadamu, itu adalah kesukaanku. Tanpa harus mempertanyakan apa yang dipikiranmu, aku cukup mempercayai hatiku. Mencintai tanpa harus memiliki rasa takut akan kehilangan, karna yang kubutuh hanyalah hatimu disaat ragamu tak bersamaku.

Suatu hari nanti aku akan mencitai dengan segala kekuranganku, bukan kelebihanku. Karna apa? Karna kekuranganku saja dapat menerimamu apalagi dengan kelebihanku. Dan apabila kamu adalah ‘suatu hariku’ nanti, kamu adalah suatu hari yang tak akan pernah terganti.

My Dream College

Seeing results only motivates me to push myself harder and challenge myself more! I’m going to keep at this.

Well… I send all of my required docs to my dream college. Now here come the agonizing pain of waiting for a response. 
I just want a letter in the mail that says, “hey heather. You got into The University of Melbourne." Is that too much to ask? I’m really scared i’m not going to get into my dream school if you could please say a prayer for me i’d appreciate it so much<3 span="">

HOPE-LESS

This is just stuff I want to rant about. It’s going to be a jumble, but I need to write. If you don’t want to read it, you don’t have to. It’s just here, for my own sake.

I’ll never know when enough is enough, when to stop trying. I always thought I’d never give up but what’s the point if you don’t even bother. I told myself if I put in 110% then at least I know I tried but does it even matter if it is reciprocated? Sometimes we will never be enough for someone else and sometimes it might just be better to quit than to get hurt trying. The more you give, the more it will hurt. I thought when you put in effort you get results, not disappointments.
I wish I wasn’t so hopeful all the time. They say never settle for less but maybe it isn’t less, maybe I just expect too much. You can’t teach someone how to love. And I’ve tried and you can’t say you have because you only changed because I did because the second I get upset, it goes back to the way it was. Therefore you never tried, you were only happy because I made us that way. 

IceCube.WonderWall.

“Now let me explain.” 

I’ve been delving a bit into a sense of personal exploration and learning more about myself, just on a whim. For the most part, I’ve been trying to understand why I do the things I do. -- said to me that ... still has me wrapped around his finger while he plays on my emotions. -- told me that he doesn’t think ... really has my best interest at heart. I’ve decided to just listen to what my heart is telling me. I didn’t mean for it all to happen this way, it’s just that sometimes the past and present collide and they both stay lingering like dust. With -- there is a comfort and a closeness that I cannot let go. With ... I am intrigued beyond belief and happier than ever, wanting more and more while opening myself up slowly. With -- I am already open. I’m not confused or torn between the two; there is a clear direction I am going. But learning to transition from one relationship to another without burning bridges has been difficult.

I didn’t take enough time in-between to find myself again, but this wasn’t intentional on my part. When I started talking to ... I was sure, but the friendship we already had was so easy. Instead of sliding into a relationship, it was a conscious choice for both of us. -- on the other hand is very different. I truly want the best for him, and truly would like to keep him in my life as a friend, as he was the only friend I felt I had at times, and because I love the joy we get from each other.

As far as ... I am falling for him more each day, but I am purposefully practicing patience, trying to do things differently for once. I don’t want to create something where there is nothing real. I am holding my deepest emotions in until I can’t anymore, though I am almost certain that he is everything I have been waiting for. Even if it doesn’t work out, I’m enjoying the time I have with him now, trying not to be too forward-focused.